Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Abstraksi Perwujudan Sikap Wara’, Zuhud, Tawakal, dan Ikhlas dalam Membentuk Insan Kamil

        Dalam mengimani Allah swt., tidak cukup hanya sampai pada tingkatan umat beragama pada umumnya. Seorang muslim dituntut untuk menyempurnakan keimanan tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan. Bentuk kesempurnaan dalam mengimani Allah ialah insan kamil. Dalam membentuk manusia sempurna (insan kamil), diperlukan tiga prasyarat utama yaitu iman, islam, dan ihsan. Turunan dari 3 prasyarat tersebut diwujudkan melalui sikap wara’, zuhud, tawakal dan ikhlas. Perwujudan sikap tersebut dapat diwujudkan dalam kehidupan termasuk dalam berbangsa dan bernegara.         Sikap wara’ berarti meninggalkan semua yang meragukan dirimu dan menghilangkan semua yang membuat jelek dirimu. Caranya dengan meninggalkan perkara syubuhat (samar hukumnya) dan berhati-hati berjaga dari semua larangan Allah. Imam Ar-Raaghib Al-Ashfahani membagi sikap wara’ dalam tiga tingkatan: wajib (yaitu menjauhi larangan Allah), sunnah (yaitu berhenti pada perkara syubuhat), dan fadhilah (yaitu menahan diri